KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN
PRODI PRODUKSI TANAMAN
HORTIKULTURA
LAPORAN PEMULIAAN TANAMAN
TENTANG
PENYANDRAAN BUNGA TANAMAN AUTOGAM

NAMA :
DAVIDY
ALY WAFA
NIM : A31150230
Program Studi/Semester : PTH/3
Golongan/absen :
A/7
Pembimbng : Ir. Djenal, MP
Vega Kartika Sari, SP.MSc
Teknisi : Amdis
Prasetyo
LABORATORIUM TANAMAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
Tahun 2016
Telah
diperiksa dan dinilai
|
|
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Pemuliaan tanaman adalah kegiatan mengubah
susunan genetik individu maupun populasi tanaman untuk suatu tujuan tertentu yaitu untuk menemukan varietas
baru yang lebih unggul. Pemuliaan tanaman kadang disamakan dengan kegiatan
memelihara tanaman untuk memperbanyak dan menjaga kemurnian, serta untuk
menemukan varietas baru yang lebih unggul. Bunga dapat dipandang sebagai suatu
batang atau cabang yang berdaun dan telah mengalami perubahan bentuk. Rangkaian
daun yang pertama biasanya berwarna hijau yang disebut kelopak (calyx),
rangkaian daun yang kedua terletak diatasnya tampak lebih halus dan lebih indah
warnanya diseut tajuk atau mahkota (corolla). Rangkaian daun yang ketiga yang masih
tergulung disebut benang sari (stamen). Dan rangkaian yang keempat terletak
paling ujung disebut putik (pistilum).
Tanaman autogam adalah
tanaman yang lebih dari 95 % penyerbukannya adalah penyerbukan sendiri.
Sedangkan untuk menyerbuk silang kemungkinannya sangat kecil yaitu 5%. Contoh
bunga tanaman autogam adalah bunga terung, cabai, padi, kacang tanah, kacang
panjang, kedelai, dll. Masing-masing
bunga tanaman tersebut mempunyai bentuk serta jumlah benang sari yang berbeda,
begitu juga pangkal tangkai putiknya berbeda antara bunga tanaman satu denngan
yang lainnya. Posisi benang sari dan putik dari masing-masing bunga juga berbeda, ada posisi putik
yang berada dibawah benang sari, ada juga posisi putik yang berada diatas
benang sari. Posisi tersebut akan terlihat saat kita mengamati dan membelah
bunga tersebut sehingga letak benang sari dan putik akan terlihat serta
jumlahnya juga akan diketahui. Oleh karena itu diperlukan praktikum tentang
penyandraan bunga tanaman autogam
Sedangkan susunan morfologi bunga dikaitkan dengan
susunan bunga yang dapat menghalangi masuknya tepungsari tanaman lain. Beberapa
mekanisme bunga yang dapat menghalangi tepungsari lain adalah sebagai berikut.
a. Bunga tidak membuka sebelum terjadi penyerbukan.
b. Butir tepung sari luruh sebelum membuka.
c. Benangsari dan putik ditutup oleh bagian bunga
sesudah bunga membuka.
d. Putik memanjang segera setelah tepungsari masak.
Panyerbukan pada tanaman autogram biasanya terjadi
sebelum bunga mekar. Species tanaman menyerbuk sendiri kadang-kadang dapat
mengadakan penyerbukan silang sampai 5% tergantung dari species, varietas dan
factor lingkugan. Beberapa contoh tanaman autogram : padi, terong, tomat,
kacang panjang, kacang tanah, kangkung, timun, kedelai, dan cabai.
1.2
TUJUAN
1. Untuk mengetahui bagian-bgian bunga
tanaman autogam.
2. Agar praktikan mampu mengtahui bunga
tanaman autogami secara langsung.
3. Agar praktikan mampu mengetahui
posisi benang sari dan putik pata bunga tanaman autogam
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Perkembangbiakan dalam
tanaman dibagi menjadi menjadi dua yaitu vegetatif dan generatif. Proses
pembentukan biji tersebut berada dalam organ tanaman yang dinamakan bunga
(Tjitrosomo, 1983). Berdasarkan beberapa penelitian lebih lanjut menunjukkan. Bunga
dapat terletak di ujung batang atau cabang dan ketiak daun, yang letaknya sama
dengan tempat tunas yang akan tumbuh menjadi cabang. Bagian-bagian bunga
(kelopak, tajuk, benang sari, putik) kadang-kadang dapat menyerupai daun biasa
dengan perbedaan sedikit sampai besar sekali. Pada ketiak daun kelopak
atau daun tajuk kadang-kadang dapa tmembentuk sebuah kuncup. Kadang-kadang
bunga dapat membentuk biasa yang berdaun.Bunga sebagai organ reproduksi
memiliki dua bagian penting untuk proses perkembangbiakan yaitu benag sari dan
putik (Tjitrosomo, 1983), meskipun demikian bunga dapat memiliki beberapa
bagian lain yang memiliki fungsi khusus. Berdasarkan strukturnya bunga terbagi
menjadi dua yaitu: Bunga lengkap dan Bunga tidak lengkap.
Benang sari dan putik merupakan
komponen utama dalam penyerbukan dalam bunga. Benang sari dan putik itu sendiri
terdapat dalam bunga sehingga dapat dikatakan bahwa bunga merupakan alat
perkembangbiakan generatif bagi tanaman (Sunarto, 1997). Oleh karena itu bunga
dapat dibagi berdasarkan kelengkapan alat kelaminnya menjadi:
1. Bunga
sempurna
2. Bunga
tidak sempurna
Bunga sempurna
merupakan bunga yang memiliki benang sari dan putik. Benang sari setiap tanaman
memiliki jumlah dan ukuran tersendiri pada tiap spesies tanaman.(Darjanto, 1990)
Proses penyerbukan
dalam tanaman dapat dibagi menjadi dua yaitu penyerbukan sendiri dan
penyerbukan silang. Penyerbukan sendiri (self pollination) terjadi apabila
perpindahan tersebut terjadi pada satu bunga atau bunga lain pada satu tanaman.
Sedangkan penyerbukan silang (cross pollination) terjadi bila serbuk sari
berasal dari bunga tanamn lain. Beberapa bunga memiliki ciri morfologi khusus
pada tiap spesiesnya yang mengakibatkan perbedaan proses penyerbukan. Secara
umum proses penyerbukan pada tanaman dipengaruhi oleh beberapa proses sebagai
berikut:
1. Penyerbukan tertutup atau kleistogami
(cleistogamie) yaitu proses penyerbukan bunga yang terjadi ketika bunga masih
kuncup. Proses penyerbukan biasanya berupa autogamie.
2. Penyerbukan terbuka atau kasmogami
(chasmogamie) yaitu proses penyerbukan bunga yang terjadi ketika bunga telah
mekar. Proses penyerbukan ini dapat meyebabkan tanaman melakukan autogamie,
geitonogamie, allogamie, dan xenogamie.
3. Diogamie (dichogamie) merupakan proses
masaknya putik dan serbuk sari secara tidak bersamaan.
4. Herkogami (herkogamie) bunga dimana
letak kepala sari dan putik saling berjauhan sehingga sulit mengalami
penyerbukan sendiri
5. Heterostili (heterostylie) merupakan
bunga yang memiliki panjang putik dan benang sari berbeda-beda.
6. Anemofili (anemophilie) merupakan
bunga yang penyerbukan dibantu oleh angin.
7. Entomofili (enthomophilie) merupakan
bunga yang penyerbukan dibantu oleh serangga.
8. Ornitofili (ornithophilie) merupakan bunga yang
penyerbukan dibantu oleh burung.
9. Kiropterofili (chiropterophilie)
merupakan bunga yang penyerbukan dibantu oleh kelelawar. (Darjanto, 1990)
BAB III
METODOLOGI
2.1 Waktu Dan Tempat
Pelaksanaan
Hari,Tanggal : Senin, 3 Oktober 2016
Jam : 07.00-09.00 WIB
Tempat
: Laboratorium Tanaman
Politeknik Negeri Jember
2.2
Alat dan Bahan
Bahan : Bunga tanaman terung, cabai, padi, kacang panjang, kacang
tanah, dan kedelai
Alat : Kertas HVS, pensil,
penggaris, bulpoin, kaca pembesar. microscop
2.3
Cara Kerja
1.
Amati bagian-bagian dari masing–masing bunga kemudian gambar masing-masing
bunga pada kertas.
2.
Tuliskan deskripsi bunganya meliputi warna, dan posisi benang sari, dan putik.
3.
Kumpulkan semua data dan buatlah sebagai laporan.
BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil
NO
|
NAMA
|
GAMBAR BUNGA
|
DESKRIPSI
|
1
|
Bunga
Terong
(Solanum
melongenae)
|
![]() |
Bunga terong termasuk
bunga lengkap, Bunga terong memiliki 5 benang sari berwarna kuning cerah dan
1 putik. Warna bunga keunguan.
|
2
|
Bungan
Cabai
(Capsicum annum)
|
![]() |
Bunga cabai termasuk
bunga lengkap. Dengan 5 Benang sari berwarna hijau, dan 1 putik. Warna bunga
putih dan tangkai hijau.
|
3
|
Kacang tanah
(Arachis hypogaea)
|
![]() |
Termasuk bunga
lengkap, dengan 8 benang sari berwarna kuning dan 1 putik. Warna bunga
kuning. Seperti memiliki labelum seperti bunga anggrek.
|
4
|
Bunga
kacang panjang
(Vigna sinensis)
|
![]() |
Bunga kacang panjang
termasuk bunga lengkap. Dengan 9 benang saridan 1 putik. Warna bunga kuning keunguan.
|
5
|
Bunga
Kedelai
(Glycine max, (Linn.) Merrill.)
|
![]() |
Bunga kedelai mempunyai dua mahkota dan dua
kelopak bunga. Termasuk bunga lengkap,
Warna bunga putih bersih keunguan. Memiliki 10 benang sari, Sembilan buah di antaranya
bersatu pada bagian pangkal dan membentuk seludang yang mengelilingi putik.
|
6
|
Bunga
Padi
(Oryza sativa)
|
![]() |
Bunga padi termasuk bunga lengkap, dengan 6 benang
sari, 2 tangkai dan 1 kepala putik. Benang
sari terdiri dari tangkai sari dan pada kepala sari terletak kandung serbuk
yang berisi tepung sari (pollen).
|
7
|
Bunga
Tomat
(Lycopersicon
esculentum)
|
![]() |
Bunga tomat termasuk
bunga lengkap, benang sari berwarna kuning dan putik berwarna hijau. Warna bunga
kuning cerah.
|
8
|
Bunga
Mentimun
(Cucumis sativus)
|
![]() |
Bunga jantan
berwarna kekuningan dan bunga betinanya berbentuk seperti terompet yang
ditutupi oleh bulu-bulu. Termasuk tanaman monoceus karena bunga jantan dan betina terpisah
|
4.2
Pembahasan
Tanaman autogam adalah tanaman yang lebih dari 95 % penyerbukannya
adalah penyerbukan sendiri. Sedangkan untuk menyerbuk silang kemungkinannya
sangat kecil yaitu 5%. Contoh bunga tanaman autogam adalah bunga terung, cabai,
padi, kacang tanah, kacang panjang, kedelai, dll. Masing-masing bunga tanaman tersebut
mempunyai bentuk serta jumlah benang sari yang berbeda, begitu juga pangkal
tangkai putiknya berbeda antara bunga tanaman satu dengan yang lainnya. Posisi
benang sari dan putik dari masing-masing bunga juga berbeda, ada posisi putik yang berada dibawah
benang sari, ada juga posisi putik yang berada diatas benang sari. Letak benang
sari dan putik pun kadang berbeda, seperti benang sari dan putik yang berada
dalam 1 bunga, ataupun bunga jantan dan bunga betinanya terpisah tetapi masih
dalam satu tanaman.
Penyerbukan sendiri
(self pollination) terjadi apabila perpindahan benang sari pada kepala putik
terjadi pada satu bunga atau bunga lain pada satu tanaman Proses penyerbukan
ditandai dengan menempelnya serbuk sari ke kepala putik. Kemampuan setiap jenis
tanaman untuk melakukan pembungaan berbeda baik dalam waktu pembungaan maupun
waktu masaknya benang sari dan kepala putik. Tiap tanaman memiliki ciri
morfologi secara khusus. Bunga dapat dibedakan berdasarkan berbagai hal antara
lain
a.
Kelengkapan bagiannya
b.
Kelengkapan alat kelaminnya
c.
Rumus diagram bunga
d.
Jenis alat kelamin yang ada
e.
Posisi bunga pada pedunculus
f.
Bentuk bunga
Berdasarkan kelengkapan bagiannya bunga juga dibagi
menjadi dua yaitu
1. Bunga lengkap yaitu bunga yang
memiliki benang sari dan putik.
2. Bunga tidak lengkap yaitu bunga yang
tidak memiliki salah satu baik benang sari maupun putik.
BAB
V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum
tentanm penyandraan bunga tanaman autogam ini dapat disimpulkan bahwa Tanaman autogam adalah tanaman yang lebih dari
95 % penyerbukannya adalah penyerbukan sendiri. Sedangkan untuk menyerbuk
silang kemungkinannya sangat kecil yaitu 5%. Masing-masing bunga tanaman autogam memiliki bagian,
bentuk, letak, warna, serta jumlah benang sari dan putik yang berbeda. Bagian-bagiam
bunga juga berbeda, ada bunga sempurna yaitu bunga yang memiliki semua bagian
bunga seperti kelopak, mahkota, dan alat kelamin jantan dan betina. Sementara bunga
tidak sempurna adalah bunga yang tidak memiliki salah satu bagian alat kelamin
seperti putik atau beang sarinya.
5.2 Saran
Sebaiknya disajikan bunga yang lebih banyak lagi agar dapat lebih
mengetahui keberagaman bunga tanaman autogam.







