Jumat, 07 Oktober 2016

Laporan Bunga Tanaman Menyerbuk Silang (Autogam)

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN
PRODI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA


LAPORAN PEMULIAAN TANAMAN

TENTANG
PENYANDRAAN BUNGA TANAMAN AUTOGAM


Description: LOGO POLITEKNIK NEGERI  JEMBER (1).png

NAMA                                   : DAVIDY ALY WAFA
NIM                                        : A31150230
Program Studi/Semester       : PTH/3          
Golongan/absen                     : A/7
Pembimbng                            : Ir. Djenal, MP
                                                  Vega Kartika Sari, SP.MSc
Teknisi                                    : Amdis Prasetyo
                                                 

LABORATORIUM TANAMAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
Tahun 2016

Telah diperiksa dan dinilai


BAB I
PENDAHULUAN

1.1        LATAR BELAKANG
     Pemuliaan tanaman adalah kegiatan mengubah susunan genetik individu maupun populasi tanaman untuk suatu tujuan tertentu yaitu untuk menemukan varietas baru yang lebih unggul. Pemuliaan tanaman kadang disamakan dengan kegiatan memelihara tanaman untuk memperbanyak dan menjaga kemurnian, serta untuk menemukan varietas baru yang lebih unggul. Bunga dapat dipandang sebagai suatu batang atau cabang yang berdaun dan telah mengalami perubahan bentuk. Rangkaian daun yang pertama biasanya berwarna hijau yang disebut kelopak (calyx), rangkaian daun yang kedua terletak diatasnya tampak lebih halus dan lebih indah warnanya diseut tajuk atau mahkota (corolla). Rangkaian daun yang ketiga yang masih tergulung disebut benang sari (stamen). Dan rangkaian yang keempat terletak paling ujung disebut putik (pistilum).
Tanaman autogam adalah tanaman yang lebih dari 95 % penyerbukannya adalah penyerbukan sendiri. Sedangkan untuk menyerbuk silang kemungkinannya sangat kecil yaitu 5%. Contoh bunga tanaman autogam adalah bunga terung, cabai, padi, kacang tanah, kacang panjang, kedelai, dll. Masing-masing bunga tanaman tersebut mempunyai bentuk serta jumlah benang sari yang berbeda, begitu juga pangkal tangkai putiknya berbeda antara bunga tanaman satu denngan yang lainnya. Posisi benang sari dan putik dari masing-masing bunga juga berbeda, ada posisi putik yang berada dibawah benang sari, ada juga posisi putik yang berada diatas benang sari. Posisi tersebut akan terlihat saat kita mengamati dan membelah bunga tersebut sehingga letak benang sari dan putik akan terlihat serta jumlahnya juga akan diketahui. Oleh karena itu diperlukan praktikum tentang penyandraan bunga tanaman autogam
Sedangkan susunan morfologi bunga dikaitkan dengan susunan bunga yang dapat menghalangi masuknya tepungsari tanaman lain. Beberapa mekanisme bunga yang dapat menghalangi tepungsari lain adalah sebagai berikut.
a. Bunga tidak membuka sebelum terjadi penyerbukan.
b. Butir tepung sari luruh sebelum membuka.
c. Benangsari dan putik ditutup oleh bagian bunga sesudah bunga membuka.
d. Putik memanjang segera setelah tepungsari masak.
Panyerbukan pada tanaman autogram biasanya terjadi sebelum bunga mekar. Species tanaman menyerbuk sendiri kadang-kadang dapat mengadakan penyerbukan silang sampai 5% tergantung dari species, varietas dan factor lingkugan. Beberapa contoh tanaman autogram : padi, terong, tomat, kacang panjang, kacang tanah, kangkung, timun, kedelai, dan cabai.


1.2    TUJUAN
1.      Untuk mengetahui bagian-bgian bunga tanaman autogam.
2.      Agar praktikan mampu mengtahui bunga tanaman autogami secara langsung.
3.      Agar praktikan mampu mengetahui posisi benang sari dan putik pata bunga tanaman autogam














BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Perkembangbiakan dalam tanaman dibagi menjadi menjadi dua yaitu vegetatif dan generatif. Proses pembentukan biji tersebut berada dalam organ tanaman yang dinamakan bunga (Tjitrosomo, 1983). Berdasarkan beberapa penelitian lebih lanjut menunjukkan. Bunga dapat terletak di ujung batang atau cabang dan ketiak daun, yang letaknya sama dengan tempat tunas yang akan tumbuh menjadi cabang. Bagian-bagian bunga (kelopak, tajuk, benang sari, putik) kadang-kadang dapat menyerupai daun biasa dengan perbedaan sedikit sampai besar sekali. Pada ketiak daun kelopak atau daun tajuk kadang-kadang dapa tmembentuk sebuah kuncup. Kadang-kadang bunga dapat membentuk biasa yang berdaun.Bunga sebagai organ reproduksi memiliki dua bagian penting untuk proses perkembangbiakan yaitu benag sari dan putik (Tjitrosomo, 1983), meskipun demikian bunga dapat memiliki beberapa bagian lain yang memiliki fungsi khusus. Berdasarkan strukturnya bunga terbagi menjadi dua yaitu: Bunga lengkap dan Bunga tidak lengkap.
Benang sari dan putik merupakan komponen utama dalam penyerbukan dalam bunga. Benang sari dan putik itu sendiri terdapat dalam bunga sehingga dapat dikatakan bahwa bunga merupakan alat perkembangbiakan generatif bagi tanaman (Sunarto, 1997). Oleh karena itu bunga dapat dibagi berdasarkan kelengkapan alat kelaminnya menjadi:
1.    Bunga sempurna
2.    Bunga tidak sempurna
Bunga sempurna merupakan bunga yang memiliki benang sari dan putik. Benang sari setiap tanaman memiliki jumlah dan ukuran tersendiri pada tiap spesies tanaman.(Darjanto, 1990)
Proses penyerbukan dalam tanaman dapat dibagi menjadi dua yaitu penyerbukan sendiri dan penyerbukan silang. Penyerbukan sendiri (self pollination) terjadi apabila perpindahan tersebut terjadi pada satu bunga atau bunga lain pada satu tanaman. Sedangkan penyerbukan silang (cross pollination) terjadi bila serbuk sari berasal dari bunga tanamn lain. Beberapa bunga memiliki ciri morfologi khusus pada tiap spesiesnya yang mengakibatkan perbedaan proses penyerbukan. Secara umum proses penyerbukan pada tanaman dipengaruhi oleh beberapa proses sebagai berikut:
1.  Penyerbukan tertutup atau kleistogami (cleistogamie) yaitu proses penyerbukan bunga yang terjadi ketika bunga masih kuncup. Proses penyerbukan biasanya berupa autogamie.
2.  Penyerbukan terbuka atau kasmogami (chasmogamie) yaitu proses penyerbukan bunga yang terjadi ketika bunga telah mekar. Proses penyerbukan ini dapat meyebabkan tanaman melakukan autogamie, geitonogamie, allogamie, dan xenogamie.
3.  Diogamie (dichogamie) merupakan proses masaknya putik dan serbuk sari secara tidak bersamaan.
4.  Herkogami (herkogamie) bunga dimana letak kepala sari dan putik saling berjauhan sehingga sulit mengalami penyerbukan sendiri
5.  Heterostili (heterostylie) merupakan bunga yang memiliki panjang putik dan benang sari berbeda-beda.
6.  Anemofili (anemophilie) merupakan bunga yang penyerbukan dibantu oleh angin.
7.  Entomofili (enthomophilie) merupakan bunga yang penyerbukan dibantu oleh serangga.
8. Ornitofili (ornithophilie) merupakan bunga yang penyerbukan dibantu oleh burung.
9.  Kiropterofili (chiropterophilie) merupakan bunga yang penyerbukan dibantu oleh kelelawar. (Darjanto, 1990)







BAB III
METODOLOGI

2.1 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
Hari,Tanggal          : Senin, 3 Oktober 2016
Jam                        : 07.00-09.00 WIB
Tempat                   : Laboratorium Tanaman Politeknik Negeri Jember

2.2 Alat dan Bahan
Bahan                          : Bunga tanaman terung, cabai, padi, kacang panjang, kacang tanah,  dan kedelai
Alat                        : Kertas HVS, pensil, penggaris, bulpoin, kaca pembesar. microscop

2.3 Cara Kerja
1. Amati bagian-bagian dari masing–masing bunga kemudian gambar masing-masing bunga pada kertas.
2. Tuliskan deskripsi bunganya meliputi warna, dan posisi benang sari, dan putik.
3. Kumpulkan semua data dan buatlah sebagai laporan.










BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
NO
NAMA
GAMBAR BUNGA
DESKRIPSI
1
Bunga Terong
(Solanum melongenae)
Bunga terong termasuk bunga lengkap, Bunga terong memiliki 5 benang sari berwarna kuning cerah dan 1 putik. Warna bunga keunguan.
2
Bungan Cabai
(Capsicum annum)
Bunga cabai termasuk bunga lengkap. Dengan 5 Benang sari berwarna hijau, dan 1 putik. Warna bunga putih dan tangkai hijau.
3
Kacang tanah
(Arachis hypogaea)
Termasuk bunga lengkap, dengan 8 benang sari berwarna kuning dan 1 putik. Warna bunga kuning. Seperti memiliki labelum seperti bunga anggrek.
4
Bunga kacang panjang 
(Vigna sinensis)
Bunga kacang panjang termasuk bunga lengkap. Dengan 9 benang saridan 1 putik. Warna bunga kuning keunguan.
5
Bunga Kedelai
(Glycine max, (Linn.) Merrill.)
Bunga kedelai mempunyai dua mahkota dan dua kelopak bunga. Termasuk bunga  lengkap, Warna bunga putih bersih keunguan. Memiliki  10 benang sari, Sembilan buah di antaranya bersatu pada bagian pangkal dan membentuk seludang yang mengelilingi putik.

6
Bunga Padi
(Oryza sativa)
Bunga padi termasuk bunga lengkap, dengan 6 benang sari, 2 tangkai dan 1 kepala  putik. Benang sari terdiri dari tangkai sari dan pada kepala sari terletak kandung serbuk yang berisi tepung sari (pollen).
7
Bunga Tomat
(Lycopersicon esculentum)
Hasil gambar untuk bunga tomat lengkap
Bunga tomat termasuk bunga lengkap, benang sari berwarna kuning dan putik berwarna hijau. Warna bunga kuning cerah.
8
Bunga Mentimun
(Cucumis sativus)
Hasil gambar untuk bunga timun
Bunga jantan berwarna kekuningan dan bunga betinanya berbentuk seperti terompet yang ditutupi oleh bulu-bulu. Termasuk tanaman monoceus karena bunga  jantan dan betina terpisah


4.2 Pembahasan
Tanaman autogam adalah tanaman yang lebih dari 95 % penyerbukannya adalah penyerbukan sendiri. Sedangkan untuk menyerbuk silang kemungkinannya sangat kecil yaitu 5%. Contoh bunga tanaman autogam adalah bunga terung, cabai, padi, kacang tanah, kacang panjang, kedelai, dll. Masing-masing bunga tanaman tersebut mempunyai bentuk serta jumlah benang sari yang berbeda, begitu juga pangkal tangkai putiknya berbeda antara bunga tanaman satu dengan yang lainnya. Posisi benang sari dan putik dari masing-masing bunga juga berbeda, ada posisi putik yang berada dibawah benang sari, ada juga posisi putik yang berada diatas benang sari. Letak benang sari dan putik pun kadang berbeda, seperti benang sari dan putik yang berada dalam 1 bunga, ataupun bunga jantan dan bunga betinanya terpisah tetapi masih dalam satu tanaman.
Penyerbukan sendiri (self pollination) terjadi apabila perpindahan benang sari pada kepala putik terjadi pada satu bunga atau bunga lain pada satu tanaman Proses penyerbukan ditandai dengan menempelnya serbuk sari ke kepala putik. Kemampuan setiap jenis tanaman untuk melakukan pembungaan berbeda baik dalam waktu pembungaan maupun waktu masaknya benang sari dan kepala putik. Tiap tanaman memiliki ciri morfologi secara khusus. Bunga dapat dibedakan berdasarkan berbagai hal antara lain
a.       Kelengkapan bagiannya
b.      Kelengkapan alat kelaminnya
c.       Rumus diagram bunga
d.      Jenis alat kelamin yang ada
e.       Posisi bunga pada pedunculus
f.       Bentuk bunga
Berdasarkan  kelengkapan bagiannya bunga juga dibagi menjadi dua yaitu
1. Bunga lengkap yaitu bunga yang memiliki benang sari dan putik.
2. Bunga tidak lengkap yaitu bunga yang tidak memiliki salah satu baik benang sari maupun putik.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum tentanm penyandraan bunga tanaman autogam ini dapat disimpulkan bahwa Tanaman autogam adalah tanaman yang lebih dari 95 % penyerbukannya adalah penyerbukan sendiri. Sedangkan untuk menyerbuk silang kemungkinannya sangat kecil yaitu 5%. Masing-masing bunga tanaman autogam memiliki bagian, bentuk, letak, warna, serta jumlah benang sari dan putik yang berbeda. Bagian-bagiam bunga juga berbeda, ada bunga sempurna yaitu bunga yang memiliki semua bagian bunga seperti kelopak, mahkota, dan alat kelamin jantan dan betina. Sementara bunga tidak sempurna adalah bunga yang tidak memiliki salah satu bagian alat kelamin seperti putik atau beang sarinya.

5.2 Saran

Sebaiknya disajikan bunga yang lebih banyak lagi agar dapat lebih mengetahui keberagaman bunga tanaman autogam.

Laporan Bunga Tanaman Menyerbuk Silang (Autogam)

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN
PRODI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA


LAPORAN PEMULIAAN TANAMAN

TENTANG
PENYANDRAAN BUNGA TANAMAN AUTOGAM


Description: LOGO POLITEKNIK NEGERI  JEMBER (1).png

NAMA                                   : DAVIDY ALY WAFA
NIM                                        : A31150230
Program Studi/Semester       : PTH/3          
Golongan/absen                     : A/7
Pembimbng                            : Ir. Djenal, MP
                                                  Vega Kartika Sari, SP.MSc
Teknisi                                    : Amdis Prasetyo
                                                 

LABORATORIUM TANAMAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
Tahun 2016

Telah diperiksa dan dinilai


BAB I
PENDAHULUAN

1.1        LATAR BELAKANG
     Pemuliaan tanaman adalah kegiatan mengubah susunan genetik individu maupun populasi tanaman untuk suatu tujuan tertentu yaitu untuk menemukan varietas baru yang lebih unggul. Pemuliaan tanaman kadang disamakan dengan kegiatan memelihara tanaman untuk memperbanyak dan menjaga kemurnian, serta untuk menemukan varietas baru yang lebih unggul. Bunga dapat dipandang sebagai suatu batang atau cabang yang berdaun dan telah mengalami perubahan bentuk. Rangkaian daun yang pertama biasanya berwarna hijau yang disebut kelopak (calyx), rangkaian daun yang kedua terletak diatasnya tampak lebih halus dan lebih indah warnanya diseut tajuk atau mahkota (corolla). Rangkaian daun yang ketiga yang masih tergulung disebut benang sari (stamen). Dan rangkaian yang keempat terletak paling ujung disebut putik (pistilum).
Tanaman autogam adalah tanaman yang lebih dari 95 % penyerbukannya adalah penyerbukan sendiri. Sedangkan untuk menyerbuk silang kemungkinannya sangat kecil yaitu 5%. Contoh bunga tanaman autogam adalah bunga terung, cabai, padi, kacang tanah, kacang panjang, kedelai, dll. Masing-masing bunga tanaman tersebut mempunyai bentuk serta jumlah benang sari yang berbeda, begitu juga pangkal tangkai putiknya berbeda antara bunga tanaman satu denngan yang lainnya. Posisi benang sari dan putik dari masing-masing bunga juga berbeda, ada posisi putik yang berada dibawah benang sari, ada juga posisi putik yang berada diatas benang sari. Posisi tersebut akan terlihat saat kita mengamati dan membelah bunga tersebut sehingga letak benang sari dan putik akan terlihat serta jumlahnya juga akan diketahui. Oleh karena itu diperlukan praktikum tentang penyandraan bunga tanaman autogam
Sedangkan susunan morfologi bunga dikaitkan dengan susunan bunga yang dapat menghalangi masuknya tepungsari tanaman lain. Beberapa mekanisme bunga yang dapat menghalangi tepungsari lain adalah sebagai berikut.
a. Bunga tidak membuka sebelum terjadi penyerbukan.
b. Butir tepung sari luruh sebelum membuka.
c. Benangsari dan putik ditutup oleh bagian bunga sesudah bunga membuka.
d. Putik memanjang segera setelah tepungsari masak.
Panyerbukan pada tanaman autogram biasanya terjadi sebelum bunga mekar. Species tanaman menyerbuk sendiri kadang-kadang dapat mengadakan penyerbukan silang sampai 5% tergantung dari species, varietas dan factor lingkugan. Beberapa contoh tanaman autogram : padi, terong, tomat, kacang panjang, kacang tanah, kangkung, timun, kedelai, dan cabai.


1.2    TUJUAN
1.      Untuk mengetahui bagian-bgian bunga tanaman autogam.
2.      Agar praktikan mampu mengtahui bunga tanaman autogami secara langsung.
3.      Agar praktikan mampu mengetahui posisi benang sari dan putik pata bunga tanaman autogam














BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Perkembangbiakan dalam tanaman dibagi menjadi menjadi dua yaitu vegetatif dan generatif. Proses pembentukan biji tersebut berada dalam organ tanaman yang dinamakan bunga (Tjitrosomo, 1983). Berdasarkan beberapa penelitian lebih lanjut menunjukkan. Bunga dapat terletak di ujung batang atau cabang dan ketiak daun, yang letaknya sama dengan tempat tunas yang akan tumbuh menjadi cabang. Bagian-bagian bunga (kelopak, tajuk, benang sari, putik) kadang-kadang dapat menyerupai daun biasa dengan perbedaan sedikit sampai besar sekali. Pada ketiak daun kelopak atau daun tajuk kadang-kadang dapa tmembentuk sebuah kuncup. Kadang-kadang bunga dapat membentuk biasa yang berdaun.Bunga sebagai organ reproduksi memiliki dua bagian penting untuk proses perkembangbiakan yaitu benag sari dan putik (Tjitrosomo, 1983), meskipun demikian bunga dapat memiliki beberapa bagian lain yang memiliki fungsi khusus. Berdasarkan strukturnya bunga terbagi menjadi dua yaitu: Bunga lengkap dan Bunga tidak lengkap.
Benang sari dan putik merupakan komponen utama dalam penyerbukan dalam bunga. Benang sari dan putik itu sendiri terdapat dalam bunga sehingga dapat dikatakan bahwa bunga merupakan alat perkembangbiakan generatif bagi tanaman (Sunarto, 1997). Oleh karena itu bunga dapat dibagi berdasarkan kelengkapan alat kelaminnya menjadi:
1.    Bunga sempurna
2.    Bunga tidak sempurna
Bunga sempurna merupakan bunga yang memiliki benang sari dan putik. Benang sari setiap tanaman memiliki jumlah dan ukuran tersendiri pada tiap spesies tanaman.(Darjanto, 1990)
Proses penyerbukan dalam tanaman dapat dibagi menjadi dua yaitu penyerbukan sendiri dan penyerbukan silang. Penyerbukan sendiri (self pollination) terjadi apabila perpindahan tersebut terjadi pada satu bunga atau bunga lain pada satu tanaman. Sedangkan penyerbukan silang (cross pollination) terjadi bila serbuk sari berasal dari bunga tanamn lain. Beberapa bunga memiliki ciri morfologi khusus pada tiap spesiesnya yang mengakibatkan perbedaan proses penyerbukan. Secara umum proses penyerbukan pada tanaman dipengaruhi oleh beberapa proses sebagai berikut:
1.  Penyerbukan tertutup atau kleistogami (cleistogamie) yaitu proses penyerbukan bunga yang terjadi ketika bunga masih kuncup. Proses penyerbukan biasanya berupa autogamie.
2.  Penyerbukan terbuka atau kasmogami (chasmogamie) yaitu proses penyerbukan bunga yang terjadi ketika bunga telah mekar. Proses penyerbukan ini dapat meyebabkan tanaman melakukan autogamie, geitonogamie, allogamie, dan xenogamie.
3.  Diogamie (dichogamie) merupakan proses masaknya putik dan serbuk sari secara tidak bersamaan.
4.  Herkogami (herkogamie) bunga dimana letak kepala sari dan putik saling berjauhan sehingga sulit mengalami penyerbukan sendiri
5.  Heterostili (heterostylie) merupakan bunga yang memiliki panjang putik dan benang sari berbeda-beda.
6.  Anemofili (anemophilie) merupakan bunga yang penyerbukan dibantu oleh angin.
7.  Entomofili (enthomophilie) merupakan bunga yang penyerbukan dibantu oleh serangga.
8. Ornitofili (ornithophilie) merupakan bunga yang penyerbukan dibantu oleh burung.
9.  Kiropterofili (chiropterophilie) merupakan bunga yang penyerbukan dibantu oleh kelelawar. (Darjanto, 1990)







BAB III
METODOLOGI

2.1 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
Hari,Tanggal          : Senin, 3 Oktober 2016
Jam                        : 07.00-09.00 WIB
Tempat                   : Laboratorium Tanaman Politeknik Negeri Jember

2.2 Alat dan Bahan
Bahan                          : Bunga tanaman terung, cabai, padi, kacang panjang, kacang tanah,  dan kedelai
Alat                        : Kertas HVS, pensil, penggaris, bulpoin, kaca pembesar. microscop

2.3 Cara Kerja
1. Amati bagian-bagian dari masing–masing bunga kemudian gambar masing-masing bunga pada kertas.
2. Tuliskan deskripsi bunganya meliputi warna, dan posisi benang sari, dan putik.
3. Kumpulkan semua data dan buatlah sebagai laporan.










BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
NO
NAMA
GAMBAR BUNGA
DESKRIPSI
1
Bunga Terong
(Solanum melongenae)
Bunga terong termasuk bunga lengkap, Bunga terong memiliki 5 benang sari berwarna kuning cerah dan 1 putik. Warna bunga keunguan.
2
Bungan Cabai
(Capsicum annum)
Bunga cabai termasuk bunga lengkap. Dengan 5 Benang sari berwarna hijau, dan 1 putik. Warna bunga putih dan tangkai hijau.
3
Kacang tanah
(Arachis hypogaea)
Termasuk bunga lengkap, dengan 8 benang sari berwarna kuning dan 1 putik. Warna bunga kuning. Seperti memiliki labelum seperti bunga anggrek.
4
Bunga kacang panjang 
(Vigna sinensis)
Bunga kacang panjang termasuk bunga lengkap. Dengan 9 benang saridan 1 putik. Warna bunga kuning keunguan.
5
Bunga Kedelai
(Glycine max, (Linn.) Merrill.)
Bunga kedelai mempunyai dua mahkota dan dua kelopak bunga. Termasuk bunga  lengkap, Warna bunga putih bersih keunguan. Memiliki  10 benang sari, Sembilan buah di antaranya bersatu pada bagian pangkal dan membentuk seludang yang mengelilingi putik.

6
Bunga Padi
(Oryza sativa)
Bunga padi termasuk bunga lengkap, dengan 6 benang sari, 2 tangkai dan 1 kepala  putik. Benang sari terdiri dari tangkai sari dan pada kepala sari terletak kandung serbuk yang berisi tepung sari (pollen).
7
Bunga Tomat
(Lycopersicon esculentum)
Hasil gambar untuk bunga tomat lengkap
Bunga tomat termasuk bunga lengkap, benang sari berwarna kuning dan putik berwarna hijau. Warna bunga kuning cerah.
8
Bunga Mentimun
(Cucumis sativus)
Hasil gambar untuk bunga timun
Bunga jantan berwarna kekuningan dan bunga betinanya berbentuk seperti terompet yang ditutupi oleh bulu-bulu. Termasuk tanaman monoceus karena bunga  jantan dan betina terpisah


4.2 Pembahasan
Tanaman autogam adalah tanaman yang lebih dari 95 % penyerbukannya adalah penyerbukan sendiri. Sedangkan untuk menyerbuk silang kemungkinannya sangat kecil yaitu 5%. Contoh bunga tanaman autogam adalah bunga terung, cabai, padi, kacang tanah, kacang panjang, kedelai, dll. Masing-masing bunga tanaman tersebut mempunyai bentuk serta jumlah benang sari yang berbeda, begitu juga pangkal tangkai putiknya berbeda antara bunga tanaman satu dengan yang lainnya. Posisi benang sari dan putik dari masing-masing bunga juga berbeda, ada posisi putik yang berada dibawah benang sari, ada juga posisi putik yang berada diatas benang sari. Letak benang sari dan putik pun kadang berbeda, seperti benang sari dan putik yang berada dalam 1 bunga, ataupun bunga jantan dan bunga betinanya terpisah tetapi masih dalam satu tanaman.
Penyerbukan sendiri (self pollination) terjadi apabila perpindahan benang sari pada kepala putik terjadi pada satu bunga atau bunga lain pada satu tanaman Proses penyerbukan ditandai dengan menempelnya serbuk sari ke kepala putik. Kemampuan setiap jenis tanaman untuk melakukan pembungaan berbeda baik dalam waktu pembungaan maupun waktu masaknya benang sari dan kepala putik. Tiap tanaman memiliki ciri morfologi secara khusus. Bunga dapat dibedakan berdasarkan berbagai hal antara lain
a.       Kelengkapan bagiannya
b.      Kelengkapan alat kelaminnya
c.       Rumus diagram bunga
d.      Jenis alat kelamin yang ada
e.       Posisi bunga pada pedunculus
f.       Bentuk bunga
Berdasarkan  kelengkapan bagiannya bunga juga dibagi menjadi dua yaitu
1. Bunga lengkap yaitu bunga yang memiliki benang sari dan putik.
2. Bunga tidak lengkap yaitu bunga yang tidak memiliki salah satu baik benang sari maupun putik.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum tentanm penyandraan bunga tanaman autogam ini dapat disimpulkan bahwa Tanaman autogam adalah tanaman yang lebih dari 95 % penyerbukannya adalah penyerbukan sendiri. Sedangkan untuk menyerbuk silang kemungkinannya sangat kecil yaitu 5%. Masing-masing bunga tanaman autogam memiliki bagian, bentuk, letak, warna, serta jumlah benang sari dan putik yang berbeda. Bagian-bagiam bunga juga berbeda, ada bunga sempurna yaitu bunga yang memiliki semua bagian bunga seperti kelopak, mahkota, dan alat kelamin jantan dan betina. Sementara bunga tidak sempurna adalah bunga yang tidak memiliki salah satu bagian alat kelamin seperti putik atau beang sarinya.

5.2 Saran

Sebaiknya disajikan bunga yang lebih banyak lagi agar dapat lebih mengetahui keberagaman bunga tanaman autogam.